.png)
Kamis, 11 Juli 2013
(kisah dibalik
Veteran perang)
Ini tentang realita
yang ada di Indonesia kini. Bangsaku, bangsa yang tidak peka’ akan derita.
Semua hanya main tunggal saja. Adakah yang masih memikirkan ‘mereka-mereka’ yang
sengsara?
Entahlah .Hanya segelintir dari ‘mereka’ yang
haus akan harta dan tahta, yang masih peduli terhadap sesamanya.
Ini adalah sebuah kisah lama yang
tak berujung pada sebuah NAMA. Siapakah ‘mereka’? ‘Mereka’lah para pejuang bangsa kita. Kini tiadakah tempat istimewah untuk ‘mereka’?
‘Mereka’ tidaklah seperti sedia kala, sekarang ‘mereka’ sudah rentah,
sudah tua dan tak punya daya upaya yang sempurna. Lantas, apakah kita tega membiarkan ‘mereka’ dengan keadaan ‘mereka’
yang tak seberapa?
Ironi memang. Dahulu ‘mereka’ berjuang untuk bangsa kita,
bangsa Indonesia. Namun, tidak adakah sedikit simpati yang dapat kita berikan terhadap
‘mereka’ semua? Jangan menuduh Pemerintah, jangan menuduh ‘mereka’ juga,
tapi tanya diri kita!
Pemerintah hanya bisa bekata-kata. Entah apa maksud mereka.
Yang aku tahu, pemerintah cuma bisa berusaha untuk diri sendiri, mempertahankan harta dan tahta. Tak peduli terhadap siapa saja
yang sengsara dan menderita.
Kalaulah seperti itu,
masikah kita percaya pada Pemerintah bangsa kita? Hah. Jujur saja,
pabila terus seperti ini bangsa kita, maka tak akan bisa kita temukan yang
namanya Merdeka. Bagaimana tidak, yang berjuang untuk kemerdekaan kita saja,
kita biarkan sengsara.
Maka dari itu, marilah kita sama-sama berusaha untuk menjaga dan merawat
‘mereka’ semua seperti ‘mereka’ berusaha untuk mempertahankan Indonesia
untuk kita generasi muda.
